Jumat, 13 Desember 2013

KTI_GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA SELAMA KEHAMILAN DIPUSKESMAS BAHU KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO


GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA SELAMA KEHAMILAN DIPUSKESMAS BAHU KECAMATAN
MALALAYANG KOTA MANADO


KARYA TULIS ILMIAH




Oleh :
   SAHRIA LAUPE
  1011091


AKADEMI KEBIDANAN
(AKBID) TRINITA MANADO
2013
Sahria Laupe. 2013. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Perawatan Payudara Selama Kehamilan DiPuskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado. Program Diploma III Kebidanan Akademi Kebidanan Trinita Manado. Pembimbing (1) Clara Moningka, S.ST, Pembimbing (2) Audi Tumiwa, S.ST


ABSTRAK
Perawatan payudara adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar atau teratur untuk memelihara kesehatan payudara waktu hamil dengan tujuan untuk mempersiapkan laktasi pada waktu postpartum. Apabila selama kehamilan ibu tidak melakukan perawatan payudara dan perawatan tersebut hanya dilakukan pasca persalinan, maka akan menimbulkan beberapa permasalahan, seperti ASI tidak keluar atau ASI keluar setelah beberapa hari kemudian, puting susu tidak menonjol, produksi ASI sedikit, infeksi pada payudara, payudara bengkak, bernanah, dan muncul benjolan di payudara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang perawatan payudara selama kehamilan di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado.
Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan servey awal yang dilakukan diPuskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado dengan populasi berjumlah 562 orang, sampel diambil 10% dari populasi yaitu berjumlah 57 orang, analisa data dengan menggunakan rumus distribusi frekuensi.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil tentang perawatan payudara selama kehamilan di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado, dari 57 responden dengan kategori baik yaitu 29 (50,87%), cukup 23 (40,35%), kurang 5 (8,78%). Disarankan bagi Puskesmas khususnya petugas kesehatan agar lebih intensif memberikan informasi atau penyuluhan secara dini kepada ibu hamil tentang perawatan payudara selama kehamilan dan bagi ibu hamil diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan melalui informasi media cetak atau media elektronik tentang manfaat perawatan payudara selama.



Kata kunci : Pengetahuan Ibu Hamil, Perawatan Payudara

BAB  I
PENDAHULUAN

A.            Latar Belakang
Kanker payudara merupakan salah satu masalah utama kesehatan perempuan di dunia, terutama di negera berkembang seperti Indonesia dan salah satu alasan semakin berkembangnya kanker ini disebabkan oleh rendahnya cakupan deteksi dini dan screening.
Berdasarkan data Globocan, International Agency for Research on Cancer (IARC) tahun 2001, kanker payudara menempati urutan pertama dari seluruh kanker pada perempuan, incident rate 38 per 100.000 perempuan kasus dan ditemukan sebesar 22,7% dengan jumlah kematian 14% pertahun dan kanker leher rahim menempati urutan kedua dengan incident rate 16 per 100.000 perempuan kasus dan yang ditemukan 9,7% dengan jumlah kematian 9,3% pertahun dari seluruh kanker perempuan di dunia. (Antara. 2008).
The American Cancer Sociaty memperkirakan setiap tahunnya sekitar 178.000 wanita Amerika dan 2.000 pria Amerika akan didiagnosis terkena kanker payudara (Cancer, 2008). Sedangkan berdasarkan data dari badan registrasi Kanker Ikatan Dokter Ahli Patologi Indonesia (IAPI) tahun 1998 di 13 rumah sakit di Indonesia kanker leher rahim menduduki peringkat pertama dari seluruh kanker sebesar 17,2% diikuti kanker payudara 12,2%. Dan berdasarkan data globocan IARC 2002, didapatkan estimasi insiden kanker payudara di Indonesia sebesar 26 per 100.000 perempuan dan kanker leher rahim sebesar 16 per 100.000 perempuan. (Antara, 2008).Untuk mengurangi angka kejadian yang terjadi maka pemerintah menyelenggarakan program deteksi dini kanker payudara, yaitu dengan pemeriksaan payudara sendiri dan melakukan perawatan payudara.
Perawatan payudara selama kehamilan adalah salah satu bagian penting yang harus diperhatikan sebagai persiapan dalam pemberian ASI. Selama kehamilan payudara akan membengkak dan daerah sekitar puting warnanya akan lebih gelap, dengan adanya pembengkakkan tersebut, payudara menjadi mudah teriritasi bahkan mudah luka. Oleh karena itu perlu dilakukan perawatan payudara selama hamil. (Saryono dan Pramitasari, 2009). Pada kenyataannya banyak ibu hamil mengabaikan perawatan payudara dikarenakan ibu malas atau sesungguhnya ibu belum mengetahui manfaatnya. (Dedek. 2008).
Apabila selama kehamilan ibu tidak melakukan perawatan payudara dan perawatan tersebut hanya dilakukan pasca persalinan, maka akan menimbulkan beberapa permasalahan, seperti ASI tidak keluar atau ASI keluar setelah beberapa hari kemudian, puting susu tidak menonjol sehingga bayi sulit menghisap, produksi ASI sedikit, dan tidak cukup dikonsumsi bayi, infeksi pada payudara, payudara bengkak, bernanah, dan muncul benjolan di payudara.
Berdasarkan data dari Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota manado. terdapat ibu hamil K4 (Kunjungan ke-4) yang terdaftar dibuku registrasi Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado selang bulan April sampai dengan Agustus 2013 berjumlah 562 orang.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Perawatan Payudara Selama Kehamilan di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota manado Tahun 2013.
B.                 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan : “Bagaimana pengetahuan ibu hamil tentang perawatan payudara selama kehamilan di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota manado ?
C.                Tujuan Penelitian
1.         Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang perawatan payudara selama kehamilan di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota manado.
D.                Manfaat Penelitian
1.         Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang perawatan payudara selama kehamilan.


2.         Manfaat Praktis
a.         Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai masukan yang dapat dijadikan referensi di perpustakaan dan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya, yang berhubungan dengan perawatan payudara.
b.        Bagi Petugas Kesehatan
Sebagai bahan masukan bagi tenaga kesehatan dalam memberikan mutu pelayanan kesehatan tentang perawatan payudara selama kehamilan.
c.         Bagi Ibu (khususnya responden)
Sebagai sumber informasi pada ibu hamil tentang perawatan payudara selama kehamilan
d.        Bagi Peneliti
Dapat meningkatkan ilmu pengetahuan bagi peneliti sendiri selama mengikuti pendidikan Diploma III Kebidanan sehingga kedepan bisa di aplikasikan dalam melayani masyarakat, khususnya perawatan payudara selama kehamilan.
e.         Bagi Peneliti Selanjutnya
diharapkan dapat dijadikan referensi/informasi dan bahan acuan untuk penelitian selanjutnya dengan metode yang berbeda Agar dapat menjadi acuan materi perbandingan dimasa yang akan datang.


BAB  II
TINJAUAN PUSTAKA

A.    Tinjauan Umum Tentang Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil dari ”Tahu”, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pengindraan manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. (Notoadmodjo. 2007).
1.      Tingkat Pengetahuan
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (overt behaviour) yang mempunyai 6 tingkatan, yaitu :
a.       Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah.
b.      Memahami (Comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasi materi tersebut secara benar.
c.       Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya). Aplikasi disini dapat diartikan aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.
d.      Analisis (Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
e.      Sintesis (Syntesis)
Sintesis menunjukkan pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain, sintesis itu suatu kemampuan untuk menyusun formulasi yang baru dari formulasi-formulasi yang ada.
f.        Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria – kriteria yang telah ada. (Notoadmodjo. 2007).



B.       Tinjauan Umum Tentang Kehamilan
1.         Pengertian
Kehamilan didefenisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau inflantasi. Kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender internasional. (Sarwono Prawiroharjo. 2008).
2.         Tanda – tanda kehamilan
a.         Tanda – tanda dugaan kehamilan
1.            Menstruasi terlambat atau tidak menstruasi
2.              Merasa mual dan muntah
3.              Ngidam
4.              Payudara besar dan tegang
5.              Sulit buang air besar
6.              Perubahan warna kulit pada bagian-bagian tertentu, misalnya leher, muka dan areola mamae
7.              Epulis (pembengkakkan pada gusi)
8.              Varices (munculnya pelebaran pembuluh darah, misalnya dibagian betis)
b.      Tanda – tanda kehamilan yang tidak pasti
1.              Rahim membesar
2.              Test kahamilan positif (kemungkinan hasil test positif palsu karena terjadinya kesalahan dalam pemeriksaan).
c.       Tanda – tanda kehamilan yang pasti
1.              Terasa adanya gerakan janin dalam rahim
2.              Teraba adanya bagian-bagian janin
3.              Terdengar adanya denyut jantung janin
4.              Terlihat adanya gambaran janin melalui USG (ultrasonografi) (Huliana, 2007)
3.      Masa Kehamilan
Kehamilan dimulai dari proses pembuahan (konsepsi sampai sebelum janin lahir. Kehamilan normal berlangsung 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari, dihitung mulai dari hari pertama menstruasi terakhir).
Masa kehamilan dibagi menjadi 3 trimester, yaitu :
a.         Trimester pertama, dimulai dari proses konsepsi hingga usia kehamilan 3 bulan.
b.        Trimester kedua, dari bulan keempat sampai usia kehamilan 6 bulan.
c.         Trimester ketiga, dari bulan ketujuh sampai usia kehamilan 9 bulan. (Huliana, 2007)            
4.      Perubahan dan Perkembangan Kehamilan
Waktu kehamilan dibagi menjadi 3 trimester dan setiap trimester terjadi banyak perubahan dan perkembangan pada ibu dan janin yaitu :
a.         Trimester Pertama
Terjadi perubahan fisik, mual pada pagi hari dapat terjadi mulai dari perut terasa tidak enak (ringan) sampai muntah. Mual dapat terjadi sebagai reaksi terhadap bau tertentu atau makanan dan minuman. Normal jika merasa lelah terus menerus dan tidur sampai 12 jam sehari, vena tipis dan permukaan kulit mulai tampak, payudara terus membesar karena pelebaran saluran susu dan terasa sedikit nyeri. Puting susu atau daerah sekitar puting susu mulai berwarna gelap. Vena berwarna biru gelap dapat terbentuk pada beberapa wanita, yang mulai tampak dipermukaan kulit pada payudara. Kadang-kadang ditandai dengan seringnya buang air kecil dikarenakan perubahan hormone dan dengan bertambah besarnya janin sehingga menekan kandung kemih.
Perubahan emosional, hasrat seksual akan menurun karena lelah dan mual. Perubahan emosi (suasana) mungkin lebih kelihatan, mulai dari kegembiraan sampai depresi karena lelah, khawatir dan sakit.
b.        Trimester Kedua
Perubahan fisik, sering buang air kecil mulai berkurang dan mual pagi sudah berakhir. Malah nafsu makan meningkat dan terasa lebih banyak energi. Pengeluaran cairan vagina perlahan-lahan meningkat, payudara bertambah besar dan rasa nyeri berkurang. Perut bagian bawah bertambah besar pada akhir bulan keempat. Hubungan seksual terasa lebih baik karena vagina lebih terisi dengan darah dan lebih sensitif.
Pada bulan kelima, bayi terasa bergerak, kadang-kadang perut bagian bawah terasa sakit yang disebabkan peregangan pada ikatan (sendi) tulang di kedua sisi rahim. Biasanya terhenti pada akhir bulan keenam. Denyut jantung meningkat karena peningkatan volume darah dan kebutuhan untuk mendapatkan oksigen bagi pertumbuhan janin. Bengkak pada kaki dan tumit dapat terjadi terutama jika udara panas.
Pada bulan keenam, bagian perut mulai terasa gatal karena kulit mulai merenggang untuk mengakomodasi janin yang berkembang terus. Tanda bergaris pada perut, sakit pinggang dan hemoroid (ambeien) sering tejadi pada saat ini.
Perubahan emosional, pada bulan kelima kehamilan sudah tampak nyata karena bayi sudah mulai bergerak. Perubaan emosi sudah mulai berkurang tapi kadang-kadang masih mudah iritasi. Pada saat ini, perhatian mulai tertuju pada bayi dan mulai banyak memikirkan apakah bayi akan dilahirkan dengan selamat dan sehat. Rasa cemas akan meningkat sejalan dengan usia kehamilan
c.         Trimester Ketiga
Perubahan fisik, bayi mulai menendang dengan keras dan gerakan bayi mulai kelihatan keluar. Suhu tubuh mulai meningkat sehingga itu merasa kepanasan. Kesulitan mendapatkan posisi tidur yang enak. Rahim telah mulai berkontraksi ringan, kontraksi ini disebut Braxton hircks contraxtion.
Pada bulan kedelapan, payudara tidak membesar lagi, tetapi cairan putih encer mulai keluar. Cairan ini disebut colostrum, yang diberikan pada bayi sebelum susu keluar. Pada bulan terakhir kehamilan, cairan vagina mulai meningkat dan lebih kental. Bengkak pada kaki bertambah.
Jika mengalami sesak nafas selama mengerjakan sesuatu yang mengeluarkan tenaga, batasi melakukan hal tersebut hanya 15 menit sehari. Bayi telah berkembang dan meninggikan diafragma ibu, maka kapasitas paru-paru menurun.
Perubahan emosional, pada bulan terakhir kehamilan biasanya terasa gembira bercampur takut karena kelahiran telah dekat. Kekhawatiran akan apa yang akan terjadi pada saat melahirkan apakah bayi akan lahir sehat dan memikirkan tugas baru sebagai ibu. (Solihah, 2009).

C.      Tinjauan Umum Tentang Perawatan Payudara
1.         Pengertian
Perawatan payudara adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar untuk memelihara kesehatan payudara waktu hamil dengan tujuan untuk mempersiapkan laktasi pada waktu post partum.
(Teguh Subianto, 2008).
Perawatan payudara adalah suatu cara yang dilakukan untuk merawat payudara agar air susu keluar dengan lancar.
Perawatan payudara saat hamil adalah merawat sendini mungkin payudara ibu pada saat kehamilan untuk mempersiapkan payudara sebagai penghasil ASI serta kebersihannya dan teknik perawatannya. (Indonesian Nurs. 2008).
2.         Tujuan Perawatan Payudara
Secara umum, tujuan perawatan payudara adalah sebagai berikut :
a.         Memelihara kesehatan dan kebersihan payudara ibu.
b.        Melenturkan dan menguatkan puting susu.
c.         Mengatasi puting susu pada keadaan datar atau terbenam. Sehingga dapat menyembul keluar. Puting susu yang menyembul keluar siap disusukan kepada bayi. (Huliana. 2007)
3.         Manfaat Perawatan Payudara
Perawatan payudara selama kehamilan mempunyai beberapa menfaat, antaralain:
a.              Menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan puting susu.
b.             Melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga memudahkan bayi untuk menyusu.
c.              Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan lancar.
d.             Dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini dan melakukan upaya untuk mengatasinya.
e.             Mempersiapkan mental (psikis) ibu untuk menyusui.  
(Saryono – Pramitasari, 2009).
4.         Perubahan Payudara Selama Kehamilan
Dalam istilah medik, payudara disebut glanula mammae (kelenjar susu) yang berkembang sejak embrio berusia enam minggu. Mammae tersusun dari jaringan kelenjar, jaringan ikat, dan jaringan lemak. Diameter mammae sekitar 10 - 12 cm. Umumnya berat mammae pada wanita normal sekitar 200 gram. Pada akhir kehamilan, beratnya antara 400 – 600 gram.
Pada wanita hamil, mammae akan bertambah besar. Pembesaran ini terjadi karena perkembangan kelenjar mammae, proliferasi sel-sel duktus laktiferus dan sel-sel kelenjar pembuat air susu ibu akibat pengaruh hormone yang dihasilkan plasenta, yaitu laktogen, prolaktin, koriogonadotropin, estrogen dan progesterone. Pembesaran tersebut diakibatkan pula oleh bertambahnya proses vaskularisasi (peredaran darah) pada mammae.
Pada usia kehamilan lima bulan atau lebih, kadang-kadang ujung puting susu mengeluarkan cairan yang disebut kolostrum. Sekresi cairan ini disebabkan oleh pengaruh hormon prolaktin dari hipofisis. Kondisi ini normal meskipun cairan yang dihasilkan tidak berlebihan. Selama hamil jika kadar prolaktinnya cukup tinggi akan berpengaruh terhadap sekresi air susu. Sekresi air susu akan dihambat oleh hormon estrogen. (Huliana, 2007).
5.         Cara Perawatan Payudara
Selama proses perawatan payudara, ibu hamil harus memperhatikan beberapa hal, yaitu :
a.         Perawatan payudara harus dilakukan secara teratur.
b.        Harus memperhatikan kebersihan hidup sehari-hari.
c.         Memakai BH yang dapat menopang (menyangga) payudara.
d.        Asupan nutrisi / gizi ibu hamil harus lebih baik dan jumlahnya lebih banyak. Jumlah asupan nutrisi sebanyak 1 ¼ kali lebih banyak dibandingkan wanita normal. (Huliana, 2007).
Cara Perawatan payudara selama kehamilan adalah sebagai berikut :
a.         Kenakan kutang yang menyangga payudara dengan teguh dan memberi rasa nyaman.
b.        Mulailah memakai kutang untuk menyusui pada akhir trimester tiga, kutang seperti ini menyangga payudara dengan teguh tanpa menyebabkan rasa tak nyaman pada puting.
c.         Jika anda berpayudara besar, kenakan kutang sepanjang siang dan malam hari.
d.        Selama trimester kedua, sejumlah kecil cairan bening atau kekuningan yang disebut kolostrum yang dikeluarkan oleh payudara akan mengering dan menjadi kerak disekitar puting, sekalah kerak ini dengan air.
e.        Hindari sabun atau cairan pembersih apapun untuk membersihkan payudara karena akan membuat kulit anda kering dan puting lecet. Pengeluaran kolostrum mengindikasikan bahwa tubuh siap untuk aktivitas menyusui.
f.          Jika kolostrum dikeluarkan dalam jumlah banyak, kenakan kutang katun dengan lapisan penyerap khusus disekitar puting. Gantilah lapisan itu jika menjadi basah. (Ramaiah, 2007).
6.         Teknik Perawatan Payudara
Teknik perawatan payudara ibu hamil terdiri dari 2 tahap, yaitu pemeriksaan payudara dan persiapan puting susu. Untuk melakukan tahap-tahap tersebut harus didukung oleh alat dan bahan yang menunjang. Alat dan bahan yang harus disiapkan untuk merawat payudara antara lain kapas, minyak (oleumcocus) yang dihangatkan dan handuk.
a.         Pemeriksaan Payudara
Pemeriksaan payudara dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya benjolan pada payudara ibu. Pemeriksaan ini dapat dilakukan sendiri. Caranya, salah satu tangan diluruskan ke atas, jari-jari tangan yang lain digunakan untuk memeriksa payudara. Letakkan 2-3 jari tangan dibagian atas payudara, lalu pijat payudara dengan cara gerakan memutar mengelilingi payudara menuju areola bagian atas.
b.        Persiapan Puting Susu
Tujuan utama persiapan puting susu bagi ibu hamil adalah untuk menguatkan, melenturkan dan mengatasi terpendamnya puting susu (inverted mpples). Agar tujuan tersebut tercapai, puting susu harus disiapkan sejak usia kehamilan memasuki trimester kedua dan dilakukan sehari dua kali. Hal-hal yang harus dilakukan pada tahap persiapan puting susu sebagai berikut :
1)        Kompres puting susu sampai bagian areola mammae dengan kapas yang telah dibasahi minyak selama 2 – 3 menit. Tahap ini bertujuan untuk memperlunak kotoran / kerak yang menempel pada puting susu sehingga mudah untuk dibersihkan.
2)        Olesi ibu jari dan jari telunjuk dengan minyak.
3)        Jika puting susu normal, letakkan ibu jari dan jari telunjuk disekitar puting susu. Lakukan gerakkan memutar ke arah dalam sebanyak 30 kali putaran. Untuk meningkatkan elastisitas otot puting susu.
4)        Jika puting susu datar atau masuk ke dalam, letakkan kedua jari telunjuk disebelah kiri dan kanan puting susu. Secara perlahan, tekan dan hentakkan ke arah keluar menjauhi puting susu sebanyak 2 kali.
5)        Lakukan hal yang sama dengan point 3, tetapi tarikan dan hentakkan jari telunjuk dari arah atas dan bawah.
(Huliana, 2007).
7.         Senam Pada Perawatan Payudara
Senam pada perawatan payudara bisa dilakukan sebelum atau sesudah mandi. Ada dua macam senam yang dapat dilakukan ibu, yaitu :
a.         Posisi berdiri, tangan kanan memegang bagian lengan bawah kiri dekat siku, sedangkan tangan kiri memegang lengan bawah kanan (seperti orang bersidekap). Kemudian tekan kuat-kuat ke arah dada dengan cara mempererat pegangan, sehingga terasa tarikannya pada otot-otot didasar payudara. Selanjutnya lemaskan kembali. Lakukan berulang-ulang sampai 30 kali.
b.        Pegang bahu dengan kedua ujung tangan, kemudian siku diputar kedepan sehingga lengan bagian dalam mengurut (massage) payudara ke arah atas. Diteruskan gerakan tangan ke atas ke belakang dan kembali pada posisi semula. Lakukan latihan ini 20 kali putaran. (Dedek. 2008).
8.         Akibat Jika Tidak Melakukan Perawatan Payudara
Berbagai permasalahan timbul jika tidak melakukan perawatan payudara sendiri mungkin pada masa kehamilan. Dampak tersebut seperti:
a.         ASI tidak lancar atau keluar setelah beberapa hari persalinan.
b.        Puting susu tidak menonjol (inverted nipples) sehingga bayi sulit menghisap.
c.         Produksi ASI sedikit dan tidak lancar sehingga tidak cukup dikonsumsi bayi.
d.        Infeksi pada payudara, payudara bengkak atau bernanah.
e.        Muncul benjolan di payudara. (Saryono – Pramitasari, 2009).







D.       Kerangka Konsep
Adapun kerangka konsep dari penelitian yang berjudul “Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Perawatan Payudara Selama Kehamilan di Puakesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manadoadalah :
Text Box: Pengetahuan Ibu tentang perawatan payudara selama kehamilan                           






Text Box: Sintesis


Text Box: Evaluasi
 








 


Keterangan:                                         : Variabel yang di teliti
                   : Variabel yang tidak diteliti
  
Gambar1 : Kerangka Konsep Penelitian


BAB  III
METODE PENELITIAN

A.       Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif, yaitu menggambarkan pengetahuan ibu hamil tentang perawatan payudara selama kehamilan.
B.       Variabel Penelitian
Variabel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah variabel tunggal atau monovariabel yaitu pengetahuan Ibu hamil tentang perawatan payudara selama kehamilan.
C.       Definisi Operasional
Defenisi operasional merupakan penjelasan semua variabel dan istilah yang akan digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga akhirnya mempermudah pembaca dalam mengartikan makna penelitian. (Setiadi, 2007).
1.        Pengetahuan
Pengetahuan yang dimaksud adalah pengetahuan Ibu hamil tentang perawatan payudara selama kehamilan meliputi pengertian perawatan payudara, teknik perawatan payudara, manfaat perawatan payudara, dan keuntungan perawatan payudara. Tingkat pengetahuan yang akan diteliti berisi 20 pernyataan, bila jawaban benar diberikan skor 1 dan jika jawaban salah diberikan skor 0.
Kategori pengetahuan terdiri dari :
a.         Pengetahuan dikatakan baik jika responden menjawab dengan range nilai 15-20 atau dengan presentasi ≥ 75-100%.
b.        Pengetahuan dikatakan cukup jika responden menjawab dengan range nilai 11-14 atau dengan presentasi 55-70%.
c.         Pengetahuan dikatakan kurang jika responden menjawab dengan nilai ≤ 11 atau dengan presentasi ≤ 55%.
2.        Perawatan Payudara
Perawatan payudara adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar untuk memelihara kesehatan payudara waktu hamil dengan tujuan untuk mempersiapkan laktasi pada waktu post partum.
(Teguh Subianto, 2008)
D.       Populasi Dan Sampel
1.        Populasi penelitian
Populasi merupakan keseluruhan objek dalam hal ini ibu hamil. Populasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu hamil K4 (Kunjungan ke-4) yang terdaftar dibuku registrasi Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado selang bulan April s/d Agustus 2013 berjumlah 562 orang.
2.        Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang menggambarkan populasi secara keseluruhan. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu jumlah sampel diambil dari 10 % jumlah populasi ibu hamil pada bulan april-agustus 2013 berjumlah 562 Ibu hamil. Jumlah sampel yang akan diteliti adalah 57 Ibu hamil.
E.     Jalannya Penelitian
1.        Tahap persiapan
a.    Izin penelitian dari institusi
b.    Melapor kepada kepala puskesmas untuk mengadakan penelitian.
c.    Menjelaskan maksud dan tujuan penelitian
d.   Mendapatkan persetujuan dari kepala puskesmas bahu
e.    Mengumpulkan data ibu hamil
2.        Tahap pelaksanaan
Pengambilan data ke lokasi penelitian dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada ibu hamil dan didukung dengan pengambilan data dari buku register ibu hamil di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado tahun 2013.
3.        Penyusunan laporan penelitian
Hasil penelitian disusun dalam bentuk karya Tulis Ilmiah.
F.        Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa kuesioner atau daftar pertanyaan untuk menilai pengetahuan ibu hamil tentang perawatan payudara selama kehamilan.


G.      Teknik Pengumpulan Data
1.        Data primer
Data yang diperoleh dari wawancara terhadap responden dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner).
2.        Data sekunder
Data yang di peroleh dari buku register ibu hamil di peskesmas Bahu dan informasi langsung dari petugas kesehatan.
H.       Pengelolahan Data
Data yang diperoleh melalui kuesioner diolah secara manual dengan menggunakan kalkulator, ditabulasi dan disajikan dalam bentuk tabel dan analisa. Cara penilaian dengan sistem skor 1 apabila jawaban benar dan 0 untuk jawaban yang salah pada masing-masing variabel dengan kategori nilai kriteria pengetahuan baik apabila responden dapat menjawab dengan benar sebanyak 15-20 soal (≥ 75-100%), pengetahuan cukup apabila responden dapat menjawab pertanyaan dengan benar sebanyak 11-14 soal (55-75%), pengetahuan kurang apabila responden dapat menjawab pertanyaan dengan benar sebanyak ≤ 11 soal (≤ 55%).
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang pentingnya Perawatan payudara selama kehamilan dengan menggunakan rumus (Sudijino 2004).



Rumus :
                        P =  x 100
Keterangan :                         P          : Presentasi
                                    F          : Jumlah jawaban yang benar
                                    N         : Responden
                                    100%   : Nilai Konstanta

I.          Lokasi Dan Waktu Penelitian
1.        Lokasi Penelitian
Lokasi yang dipilih untuk menjadi tempat penelitian adalah Di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado.
2.        Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli s/d September 2013.



BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.      Hasil Penelitian
1.    Gambaran Umum Lokasi Penelitian
a.       Letak Geografi
Puskesmas Bahu Kota Manado mempunyai Wilayah Kerja Yang terdiri dari 5 (Lima) Kelurahan yaitu :
1)   Kelurahan Bahu
2)   Kelurahan Batu Kota
3)   Kelurahan Kleak
4)   Kelurahan Winangun I
5)   Kelurahan Winangun II
Dari segi Geografis Puskesmas Bahu Kecamatan malalayang hampir mencakup keseluruhan wilayah dengan batas-batas sebagai berikut :
a)    Sebelah Utara              : Kecamatan Sario dan Laut Manado
b)   Sebelah Timur             : Kecamatan Sario dan Kecamatan Pineleng
c)    Sebelah Selatan           : Kecamatan Pineleng
d)   Sebelah Barat              : Kelurahan Malalayang Satu Timur
b.      Keadaan Demografi
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Bahu Kecamatan malalayang tahun 2012 berjumlah 26.398. Laki-laki berjumlah 13.194, sedangkan perempuan berjumlah 13.204.

c.       Ketenagaan
Jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Bahu Kota Manado pada tahun 2012 berjumlah 48 orang.
1)        Dokter Spesialis Anak                      : 1 orang
2)        Dokter Umum                                   : 8 orang
3)        Dokter Gigi                                       : 1 orang
4)        Analisis                                             : 1 orang
5)        Apoteker                                           : 1 orang
6)        Asisten Apoteker                              : 1 orang
7)        Perawat                                             : 14 orang
8)        Bidan                                                : 6 orang
9)        Perawat Gigi                                     : 4 orang
10)    Sanitarian                                          : 1 orang
11)    Penyuluh Kesehatan Masyarakat      : 1 orang
12)    Pembantu paramedis                         : 1 orang
13)    Pekarya                                             : 5 orang
14)    Tenaga Administrasi                         : 2 orang
15)    Petugas Kebersihan                           : 1 orang
d.      Fasilitas di Puskesmas Bahu Kota Manado
1)        Ruang Dokter 1
2)        Ruang Administrasi 1
3)        Poli Umum 1
4)        Poli Anak 1
5)        Ruang Imunisasi 1
6)        Poli gigi 1
7)        Ruang Laboratorium 1
8)        Apotek 1
9)        Gudang Obat 1
10)    Kamar Bidan 1
11)    Ruang Nifas 4
2.    Gambaran Umum Responden
a.    Karakteristik Umur Responden
Tabel 1. Distribusi Responden Menurut Umur Tahun 2013
No
Golongan Umur
Frekwensi
Persentase (%)
1
20
12
21,06
2
21-35
36
63,16
3
≥ 36
9
15,78

Jumlah
57
100

Berdasarkan data pada Tabel 1, menunjukan sebagian besar responden berada pada golongan umur 21 – 35 tahun sebanyak 36 responden (63,16%), kemudian lebih dari 36 tahun sebanyak 9 responden (15,78%) dan pada golongan umur kurang dari 20 tahun sebanyak 12 responden (21,06%).






b.    Karakteristik Pendidikan Responden
Tabel 2.  Distribusi Responden Menurut Pendidikan Tahun 2013
No
Pendidikan
Frekwensi
Persentase (%)
1
SD
1
1,75
2
SMP
13
22,81
3
SMA
38
66,67
4
S1
5
8,77

Jumlah
57
100

Berdasarkan pada tabel 2, menunjukan sebagian besar tingkat pendidikan responden yaitu pada tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 38 responden (66,67%), Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 13 Responden (22,81%), S1 yaitu sebanyak 5 responden (8,77%), dan Sekolah Dasar (SD) sebanyak 1 responden (1,75%).
c.     Karakteristik Tingkat Pekerjaan Responden
Tabel 3. Distribusi Responden Menurut Pekerjaan Tahun 2013
No
Pekerjaan
Frekwensi
Persentase (%)
1
IRT
44
77.19
2
Swasta
13
22,81

Jumlah
57
100

Berdasarkan pada tabel 3, menunjukan bahwa sebagian besar responden adalah Ibu Rumah Tangga (IRT) yaitu 44 responden (77,19%), kemudian yang bekerja sebagai karyawan swasta sebanyak 13 responden (22,81%).
3.    Tingkat Pengetahuan Responden
Tabel 4.  Distribusi Responden Menurut Tingkat Pengetahuan Tahun 2013
No
Tahu
Frekwensi
Persentase (%)
1
Baik
29
50,87
2
Cukup
23
40,35
3
Kurang
5
8,78

Jumlah
57
100

Berdasarkan Tabel 4, menunjukkan bahwa sebagian besar responden tingkat pengetahuan baik sebanyak 29 responden (50,87%), kemudian tingkat pengetahuan cukup sebanyak 23 responden (40,35%) dan tingkat pengetahuan kurang yaitu sebanyak 5 responden (8,78%)


B.     Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa distribusi umur responden sebagian besar berumur 21-35 tahun berjumlah 36 responden (63,16%) dan paling sedikit adalah kelompok umur ≥36 tahun sebanyak 9 responden (15,78). Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata responden berada pada usia reproduksi sehat. Menurut Manuaba (2006), kurun waktu reproduksi sehat antara umur 21-35 tahun. Menurut peneliti, pengetahuan seseorang bertambah bukan karena bertambahnya usia, tetapi didapat dari pemahaman dan penerimaan seseorang terhadap informasi dan ilmu-ilmu baru.
Berdasarkan distribusi pendidikan, sebagaian besar responden berpendidikan SMA sebanyak 38 responden (66,67%) kemudian yang berpendidikan SMP sebanyak 13 responden (22,81%), PT sebanyak 5 responden (8,77%) dan SD sebanyak 1 responden (1,75%). Menurut Nursallam (2003), mengemukakan bahwa pendidikan akan menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan masyarakat yang kemudian berpengaruh pada perilaku kesehatan. Dengan adanya pendidikan yang lebih tinggi diharapkan seseorang dapat lebih cepat memahami, menanggapi atau menganalisa sesuatu yang disampaikan atau di informasikan. Menurut pendapat peneliti bahwa dengan tingginya pendidikan maka pengetahuan dan pengalaman seseorang akan semakin bertambah sehingga memungkinkan lebih banyak mendapatkan pengetahuan dan informasi untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak.
Berdasarkan distribusi menurut pekerjaan, paling banyak reseponden adalah IRT yaitu 44 responden (77,19%) kemudian yang bekerja sebagai karyawan swasta sebanyak 13 responden (22,81%), Menurut Notoatmodjo (2007), bahwa pekerjaan atau pendidikan keluarga yang memadai akan menunjang tumbuh kembang anak karena orang tua dapat menyediakan semua kebutuhan anak. Menurut Mustofa (2008) pekerjaan dalam arti luas adalah aktivitas utama yang dilakukan oleh manusia. Dalam arti sempit istilah pekerjaan digunakan untuk suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang bagi seseorang. Berdasarkan jenis pekerjaan responden sebagian besar ibu-ibu yang menjadi responden bekerja sebagai ibu rumah tangga sebanyak 40 responden (70,17%). Hal ini menunjukkan bahwa responden mempunyai banyak waktu untuk mencari informasi tentang Perawatan Payudara.
Berdasarkan distribusi tingkat pengetahuan menunjukkan bahwa sebagian besar responden tingkat pengetahuan baik sebanyak 29 responden (50,87%) kemudian tingkat pengetahuan cukup sebanyak 23 responden (40,35%), dan tingkat pengetahuan kurang yaitu sebanyak 5 responden (8,78%),  Menurut Notoatmodjo (2007), pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Sebagian besar pengetahuan
manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Menurut peneliti baik, cukup atau kurangnya pengetahuan dipengaruhi oleh banyak atau sedikitnya seseorang tersebut melakukan pengindraan terhadap objek tertentu, dari hasil penelitian diatas menunjukan bahwa tingkat pengetahun Ibu hamil tentang perawatan payudara sebagian besar berpengetahuan baik tetapi tidak berbanding jauh dengan yang berpengetahuan cukup. Menurut Subianto (2008) Perawatan payudara adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar untuk memelihara kesehatan payudara waktu hamil dengan tujuan untuk mempersiapkan laktasi pada waktu post partum. Jadi, semakin baik tingkat pengetahuan ibu hamil tentang perawatan payudara maka akan berpengaruh terhadap kelancaran ASI terutama kesehatan payudara, dalam hal ini diharapkan pengetahuan yang baik bukan hanya sekedar tahu dan memahami tapi bagaimana cara mengaplikasikannya.


BAB V
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan Ibu Hamil Tentang Perawatan Payudara Selama Kehamilan Dipuskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado, dari 57 responden dengan kategori pengetahuan baik sebanyak 29 responden (50,87%), kategori pengetahuan cukup 23 responden (40,35%) sedangkan kategori pengetahuan kurang 5 responden (8,78%). Jadi, tingkat pengetahuan Ibu hamil tentang perawatan payudara selama kehamilan diPuskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado sebagian besar kategori baik.

B.       Saran
1.      Bagi institusi pendidikan diharapkan sebagai bahan masukan dan informasi dan gambaran tentang Perawatan Payudara selama kehamilan serta dapat memberikan manfaat khususnya dalam memperbanyak acuan tentang pentingnya perawatan payudara selama kehamilan.
2.      Bagi Puskesmas khususnya petugas kesehatan agar lebih intensif memberikan informasi-informasi atau penyuluhan secara dini kepada Ibu hamil tentang Perawatan Payudara Selama Kehamilan demi memperoleh pengetahuan yang memadai sehingga ibu-ibu yang tidak tahu akan menjadi tahu dan memahami.
3.      Bagi ibu hamil diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan melalui informasi media cetak atau media elektronik tentang manfaat perawatan payudara selama kehamilan dan menerapkannya.
4.      Bagi Peneliti, dapat meningkatkan ilmu pengetahuan bagi peneliti sendiri selama mengikuti pendidikan Diploma III Kebidanan sehingga kedepan bisa di aplikasikan dalam melayani masyarakat, khususnya perawatan payudara selama kehamilan
5.      Bagi Peneliti Selanjutnya diharapkan dapat dijadikan referensi/informasi dan bahan acuan untuk penelitian selanjutnya dengan metode yang berbeda Agar dapat menjadi acuan materi perbandingan dimasa yang akan datang.



DAFTAR PUSTAKA

Antara. 2008. Kanker Payudara, www.kompar.com, diakses tanggal 20 Juli 2013
Cancer 2008. American Cancer Society, www.cancer.org.com, diakses pada tanggal 4-september 2013

Dedek. 2008. Perawatan Payudara Selama Kehamilan,
www.my-littlefamily.blogspot.com, diakses tanggal 20 Juli 2013

Huliana, Meliana. 2007. Panduan Menjalani Kehamilan Sehat, Puspita Suara, Jakarta.

Machfoedz, Ircham. 2009. Metodologi Penelitian, Fitramaya, Yogyakarta.
Manuaba, (2006). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.

Mustofa (2008). Aktifitas Atau Pekerjaan, http//repository.ac.id, diakses tanggal 07 September 2013.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rineka Cipta , Jakarta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.

Oktinikilah. 2008. Internet. Paritas vs Perdarahan Postpartum,
            www.oktinikilah.blogspot.com, diakses tanggal 20 Juli 2013

Prawihardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan Edisi 4, Jakarta : PT. Bina Pustaka
Ramaiah, Savitri. 2007. Gaya Hidup di Masa Hamil, PT. Buana
            Ilmu Populer, Jakarta.

Saryono dan Pramita Sari, Roischa Dyah. 2009. Perawatan Payudara, Mitra Cendekia Press, Yogyakarta.

Sofyan, Mustika. 2005. Bidan Menyongsong Masa Depan, PPIBI, Jakarta.
Solihah, Lutfiatus. 2009. Panduan Lengkap Hamil Sehat, Diva Press, Yogyakarta.
Setiadi. 2007. Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Subianto T. 2008. Perawatan Payudara, www.teguhsubianto.blogspot.com, diakses tanggal 21 Juli 2013